Yang Menarik dari Seorang Dahlan Iskan Dalam Saresehan di Bimasakti Claket Pacet Mojokerto

Yang Menarik dari Seorang Dahlan Iskan Dalam Saresehan di Bimasakti Claket Pacet Mojokerto.


PRAPANCA WORLD | Mojokerto, 7 September 2024. Yayasan Bimasaksti Peduli Negeri kembali menggelar acara sarehan yang di adakan di Bimasakti Farm Claket Pacet Mojokerto, pada hari Jumat 6 September 2024, dari jam 19,00 wib sampai 01.00 dini hari. Selain para tokoh yang hadir memenuhi pendapa balairung padepokan Bimaksakti malam itu, hadir seorang tokoh fenomenal dari dunia pers yang juga mantan Menteri Republik Indonesia.


Dahlan Iskan tokoh cerdas dan briliyan Dirut Jawa Pos Group dan mantan Menteri BUMN RI periode 2011 sampai 2014 ini memberikan statmentnya dalam bahasa Jawa yang kental, "Kula mboten saget nyaosi menapa menapa amergi sak sampunipun pensiun dados menteri, kula mboten nderek sinten sinten nanging dalu menika kula nderek njenengan sedaya, saget nderek nikmati alam pedesaan kados dalu menika", disambut dengan tertawa dari yang hadir. 


Kula netepi tekat mboten kemrungsung malih amergi kemrungsung menika musuh nomer satu saking menungsa, ingkamg ndadosaken penyakit kanker hati, kados kula malika taksih kemrungsung rumiyin kula ngantos angsal ujian sakit kanker hati stadium sekawan, ngantos operasi transplansi hati lan saget urip ngantos sakmenika, padahal dokter ngendika kula namung saget urip 6 bulan kemawon nanging kula maturnuwun dumateng Gusti ngantos sakmenika sampun 17 tahun kula taksih gesang tur sehat - lanjut Dahlan Iskan. Yang bila diambil kesimpulan dari stament itu adalah bersyukur bila hidup itu sangat berarti dan dipergunakan untuk hal yang berguna juga. 

 


Saresehan dengan materi bahasan bertema "Peradaban Nusantara Dalam Lingkaran Cincin Api Pasifif" dengan menghadirkan nara sumber Dr. Ir. Amien Eidodo Msi, dosen Geofisika FTSP ITS Surabaya dan Kepala Pusat Studi Kebumian Bencana Alam Dan Perubahan Iklim.Sangat menarik karena selama ini masalah membahas peradaban dan budaya sering diartikan secara sempit tetapi dengan hadirnya tokoh nara sumber yang akademis dan kredibel tentu membuka luas bahwa suatu peradaban itu mencakup segala sesuatu yang sangat luas dari semua sisi kehidupan makhluk dimuka bumi.


Perkembangan saresehan di Bimasakti semakin menarik dan berkwalitas, tinggal bagaimana menyingkronkan tokoh undangan dengan tema dari tokoh nara sumber agar muncul dialog interaktif yang menghasilkan kesimpulan yang berguna bila diimplementasikan dalam masyarakat - bisik salah satu undangan dari luar kota yang ga mau disrbut namanya seraya memberikan jempolnya tanda salut.


Dalam kesempatan itu Ibnu Sunanto sebagai tuan rumah mengatakan, 


Bimasakti sebagai panitia sangat berterima kasih kepada semua yang hadir dan terlibat dalam acara saresehan malam ini, semoga kami bisa menghadirkan acara yang terus berkwalitas ke depannya.