Pertapaan Begawan Abiyoso di Gunung Rahtawu Kudus Jawa Tengah

Kiri Gerbang pendakian ke Pertapaan Begawan Abiyoso dan kanan bawah tempat parkir kendaraan pengunjung.


Kudus - Sabtu, 6 September 2024. Prapanca.world. Pertapaan Begawan Abiyoso di puncak gng. Rahtawu, masuk ds. Rahtawu kec. Gebog kab. Kudus. Menurut salah Trimo warga asli  Rahtawu menuturkan bahwa, "Paling ramai pengunjung bila 1  Suro, atau malam Jumat dan Jumat Kliwon. Kalau  masih mendaki 2 jam lagi tapi kalau untuk pendakian camping masih mendaki 3 jam lagi ke puncak Natas Angin", jelas Trimo lagi.


Bukan perjalanan biasa karena untuk mencapai Rahtawu saja harus mengendarai mobil dijalanan berkelok kelok dan naik turun tanjakan. Yang membuat pengunjung merasa aman dan tenang karena jam berapapun tiba di Rahtawu masih banyak toko dan warung yang masih buka 24 jam.Dan sebelum naik ke pertapaan Begawan Abiyoso diharuskan ngisi buku tamu di pintu gerbang loket sebagai laporan ke petugas pendataan pendakian. 



Petunjuk arah pendakian ke pertapaan Begawan Abiyoso dan Natas Angin Gn. Rahtawu Jepara Jateng.


Dalam kisah Mahabarata Begawan Abiyoso putra Raja Palasara dan Begawan Abiyoso dengan Dewi Ambika punya punya putra Destrarata ayahanda dari para Kurawa atau sinebut trah Kuru, dari istri DewiAmbiki punya putra yang bernama Pandhudewanata ayah dari para Pendawa. 


Jadi Begawan Abiyoso adalah Eyang kakung dari Kurawa dan Pandawa. Maka ketika terjadi perang Baratayuda para trah Kuru atau Kurawa dan trah Pandu atau Pendawa sama sama meminta restu kemenangam pada Sang Begawan sebagai yang empunya Kerajaan Hastinapura.