Apa Yang Salah Dengan Perempuan Nusantara Bersanggul di Negri Sendiri?
![]() |
Perempuan bersanggul bersuara di Negri sendiri. |
Mojokerto Prapanca.world. 9 November 2024. Tidak bisa dipungkiri kebangkitan dan kesadaran berbudaya yang berkarakter jati diri bangsa sendiri mulai muncul di kalangan masyarakat kita, setelah ber tahun tahun mengalami koma dan terbangun malah semakin amnesia. Bagaimana tidak? Penghancuran wajah peradaban yang merupakan cermin suatu bangsa malah dilakukan oleh bangsa sendiri dengan membusungkan dada dengan berkiblat budaya bangsa manca.
Yang seharusnya mampu memilah mama yamg disebut keyakinan atau mana yang disebut adat budaya sesuatu dengan karakter suatu bangsa.Mirisnya tidak bisa lagi membedakan dimana rasa nasionalis yang militan dengan berani mempertahankan jati diri bangsa sendiri, bukan malah mengkebiri dan memusnahkan sejarah leuhur bangsa sendiri,dan iru terjadi dengan suatu scenario besar yang systematis, yang arahnya jelas jelas ingin menghancurkan Nusantara nan elok dengan segala kekayaan kebhinekaannya ini.
Namun pada puncak dari penjajahan dan penindasan yang mematikan karakter jatidiri bangsa, pada titik kepasrahan pada leluhur yang ada dimasyarakat dengan istilah kloningan wajah perempuan Nusantara sedang digiring dengan virus yang disebut Satu Wajah, maka leluhur pun tidak mengijinkan kehancuran itu terjadi pada indahnya peradaban Nusantara ini.
Sangat harus dipahami bahwa Budaya adalah salah satu Benteng Nagari agar tetap terjaga kelestarian nya meski saat ini masih menjadi minoritas di Negri sendiri. Tetapi geliatnya mulai terasa seperti gulungan derasnya gelombang air laut menghantam pasir di pantai yang pada akhirnya tidak mampu dibendung lagi diibaratkan akan mampu memunculkan tsunami. Yang mampu meluluhlantakkan arogansi golongan namun juga mampu membangun dan mempercantik kembali budaya dan peradaban Nusantara sesuai trend jaman.