Apa Esensi Perempuan Bersanggul dan Tusuk Konde?
![]() |
Perempuan Bersanggul dan Tusuk Konde Adalah Cermin Pribadi Budaya Bangsa Nusantara Masih Banyak yang Amnesia. |
Mojokerto 9 Desember 2024 Prapanca.world. Meski telah banyak mengalami pergeseran dalam pernik pernik model dan detail ornamen Assesoris nya namun tetap saja busana yang disebut kebaya bisa nampak berbeda dengan ciri khas yang membuat orang yang melihat secara spontan langsung mengucap itu adalah busana yang disebut kebaya.
Pakem busana kebaya itu tidak berubah tetapi dalam perkembanganya trend jaman, maka kebaya bisa bermacam model disetiap daerah di seluruh Nusantara ini dengan tidak mengurangi karakterristik bahwa model seperti itu adalah busana yang disebut kebaya.Ada yang klasik juga ada yang modern.
Ketika kita melihat busana kebaya maka yang terlintas dalam pikiran adalah jarit dan sanggul bertusuk konde sebagai pasangan paduan berbusana tradisional Nusantara yang lengkap.Berbagai model busana tradisional yang ada di seluruh Nusantara ini mencerminkan keragaman karakter adat tradisi dan seni budaya yang menjadi salah satu aset kekayaan negri ini selain sumber daya alamnya.
Harusnya mampu mengusik hati kita sebagai perempuan Nusantara untuk menjadi bangga dan mencintai serta tidak malu untuk mengenakankannya, melestarikan nya dan mengajarkan filosofynya serta memberi contoh pada anak cucu kita bukan malah merusaknya atau berusaha tanpa sadar memusnahkannya diganti dengan busana bangsa lain. Paling tidak masih mau mengenakannya pada setiap kesempatan tertentu ketika memungkinkan kita bisa mengenakan nya.
Terkadang dogma itu terlalu mengkerdilkan pemikiran manusia ketika semua itu punya motif mencuci otak demi kepentingan golongan atau kelompok tertentu, apa sih yang mereka cari dengan dogma atau dogtrin dengan merusak atau menghancurkan budaya atau peradaban bangsa lain? Suatu penjajahan sudah pasti banyak kepentingan terselubung yang mampu meraup keuntungan dalam bentuk apapun. .Siapa yang mampu menguasai suatu peradaban pada era rtertentu maka mereka pun mampu mengubah wajah peradaban bangsa lain dan menguasai kekayaannya.
Tentu saja pembodohan itu akan dilakukan disegala lini dengan mengintimidasi,mendiskreditkan, lpropaganda, mengkebiri, adu domba dan memusnahkan bukti peradaban dan sejarah leluhur bangsa lain yang sudah dikuasai pemikiran dan keyakinan nya.
Sehingga mengenakan busana dan atribut leluhur bangsa sendiri malah enggan dan malu atau pun bahkan menganggapnya dosa. Bukan lebih dosa pada leluhur sendiri bila anak cucu mengkhianati jatidiri leluhur bangsa sendiri? Gak percaya? Bercerminlah siapa yang ada dalam pantulan cermin itu wajah siapa wahaaii perempuan perempuan Nusantara yang sedang terlena dan amnesia. Salam Cinta Negri.