Padhepokan Jatiroso Nganjuk Rutin Peringati Ritual Rejeb Dengan Doa Tumpeng dan Sesaji.
![]() |
Aneka sesaji yang disiapkan di Rirual Rejeban Padhepokan Jatiroso. 2025. |
Nganjuk Minggu 22 Februari 2025. Prapanca.world. Lantunan doa dalam bahasa Jawa menyeruak diantara harumnya dupa dan beraneka kembang setaman yang tersaji indah dan rapi. Aneka sesaji lengkap dengan tumpeng, pisang raja, aneka pala pendem dan kue tradisonal yang terata apik diatas tikar yang digelar dihalaman padhepokan Jatiroso Nganjuk. Acara Ritual Rejeban sudah menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.Dan di tahun ini dilaksanakan pada Hari Selasa Pon dan Rabu Wage 21-22 Februari 2025 dengan tema "Ritual Ngangkat Kamulyan&Rejeki".
Pembawa acara atau pranoto Ki Ari Hakim dari Pare membawakannya dalam bahasa Jawa halus memandu acara tersebut dan ada pula hadir tokoh yang memang ahli menerjemahkan apa arti dari semua sesaji yang digelar dihadapan para tamu yang memenuhi balairung Padhepokan Jatiroso, yang tepat diseberang jalan nampak sawah menghampar disertai aroma wangi dari gemrisiknya daun dan batang padi yang subur menghijau.
Kerukunan dan gotong royong dilakukan bersama Padhepokan atau komunitas pegiat budaya yang saling nyengkuyung sehingga ritual Rejeban terlaksana deng lancar dan baik. Keluarga besar Padhepokan Jatiroso bukan hanya dari lokal Kabupaten Nganjuk saja tetapi hadir juga dari para undangan yang dari luar kota diantaranya dari Kediri, Blitar, Tulungagung, Bojonegoro,Jombang,Pare dan Mojokerto.
Ki Joko Wiguno pimpinan Padhepokan Jatiroso menuturkan, rasa terimakasih kepada seluruh sedulur komunitas yang hadir,dan ritual Rejeban adalah wujud rasa syukur atas berkah Gusti Pangeran yang telah memberi kehidupan, rejeki, keselamatan, kemulyaan dan sesaji merupakan filosify yang mendalam dari diri manusia kepada TuhanNya.