Ritual Melasti di Petirtaan Jolotundo: Menyambut Nyepi 2025 dengan Penuh Kesucian

Prosesi Melasti di Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. (Foto : Cak Lubis Prapanca )


Mojokerto | Prapanca.world - Upacara Melasti merupakan ritual penting bagi umat Hindu yang dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi. Dalam upacara ini, umat Hindu melakukan pembersihan dan penyucian diri serta sarana persembahan, yang meliputi tiga pura di Kecamatan Gondang, satu pura di Kecamatan Mojosari, dan dua pura di Kecamatan Pungging.

Pada hari Minggu, 23 Maret 2025, ratusan umat Hindu dari wilayah Kabupaten Mojokerto melaksanakan upacara Melasti Tepatnya di Patirtan Jolotundo Dukuh, Biting, Seloliman, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto. Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

Bayu Trisad menjelaskan bahwa pembersihan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menyucikan diri dan lingkungan, sehingga umat Hindu dapat menjalani Nyepi dengan lebih khusyuk dan bermakna. Upacara ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan kebersihan yang sangat dijunjung tinggi dalam tradisi Hindu. Ujarnya

Tujuan Upacara Melasti bertujuan untuk membersihkan diri dan lingkungan dari segala kotoran dan dosa. Umat Hindu percaya bahwa dengan melakukan ritual ini, mereka akan mendapatkan kesucian sebelum memasuki tahun baru.

Suasana hening saat prosesi sembahyang umat Hindu dalam upacara Melasti ( Poto: Cak Lubis Prapanca )


Dalam Rangkaian Kegiatan ini, Umat Hindu melakukan prosesi membawa berbagai sarana persembahan, seperti canang sari, bunga, dan air suci. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan pengucapan mantra untuk memohon keselamatan dan kedamaian.

Makna Filosofis Melasti Kata "Melasti" berasal dari "mala" (kotoran) dan "asti" (mendoakan), yang berarti pembersihan segala kotoran dengan memuja Tuhan. Upacara ini mengingatkan umat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghilangkan sifat-sifat negatif yang merusak. Imbuhnya

Pesan dari Pemuka Agama, Para pemuka agama mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan jiwa dan raga, serta memperkuat rasa persatuan di antara umat. Mereka juga mengajak umat untuk merenungkan makna Nyepi sebagai waktu untuk introspeksi dan refleksi diri.

Upacara Melasti diharapkan dapat memperkuat iman dan spiritualitas umat Hindu, serta menjadi momentum untuk saling mendukung dalam menjaga harmoni dan kedamaian di masyarakat.